KONSERVASI JENIS-JENIS ANGGREK LANGKA JAWA TIMUR

Kebun Raya memiliki peran penting dalam program konservasi tumbuhan khususnya tumbuhan langka termasuk didalamnya anggrek langka. Anggrek merupakan salah satu koleksi penting dan menarik di Kebun Raya Purwodadi, terutama jenis anggrek langka . Tidak sedikit jenis anggrek Indonesia mulai terancam keberadaannya di habitat alaminya, karena adanya bencana alam, kebakaran hutan, penebangan dan eksploitasi hutan yang tidak terkendali. Selain itu banyak jenis anggrek yang penyebarannya terbatas (endemik), diperkirakan sudah punah di tempat aslinya (Irawati, 2001).

Paphiopedilum merupakan kelompok anggrek yang mempunyai penyebaran terbatas akan tetapi banyak dicari untuk diperdagangkan. Cribb (1997) menyatakan bahwa 25 dari 60 jenis Papiophedilum sangat terancam keberadaannya di alam. Paphiopedilum glaucophyllum merupakan jenis anggrek endemik Jawa Timur. Jenis ini ditemukan di lereng G. Semeru bagian Selatan pada ketinggian 200-700 m dpl (Comber, 1990). Namun, kerusakan dan penjarahan hutan yang terjadi pada saat ini menyebabkan populasi Paphiopedilum glaucophyllum tergolong dalam kategori extinct (WCMC, 1997) . Paphiopedilum glaucophyllum menjadi salah satu jenis tumbuhan prioritas untuk kegiatan konservasi di Kebun Raya Purwodadi. Kepunahan anggrek Paphiopedilum glaucophyllum di alam merupakan suatu kehilangan besar, karena anggrek spesies (anggrek alam) merupakan sumber genetik yang tidak ternilai.

Jenis anggrek langka lainnya adalah Dendrobium capra dan Ascocentrum miniatum. Dua jenis anggrek langka ini meupakan anggrek epifit dan pada umumnya menempel di pohon Jati sebagai inangnya. Menurut Comber (1990) D. capra merupakan jenis anggrek endemik di kawasan hutan Jati Gunung Penanggungan, Pasuruan Jawa Timur. Banyaknya penebangan pohon Jati tua di kawasan hutan Jati mejadi salah satu penyebab sulitnya diketemukan 2 jenis anggrek tersebut di habitat alaminya. Selain itu D. capra juga dilaporkan pernah ditemui di Nusa Tenggara. Sedangkan A. miniatum memiliki persebaran lebih luas karena juga dijumpai di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi .

Tujuan kegiatan ini adalah tersosialisasikan kegiatan konservasi tumbuhan terhadap ketiga jenis anggrek langka yaitu P. glaucophyllum , D. capra dan A. miniatum dan selanjutnya dikoleksi serta dibudidayakan di Kebun Raya Purwodadi.

Sejak tahun 2006 kegiatan konservasi anggrek langka ini, yang ditekankan pada 3 jenis anggrek langka mulai dilaksanakan dan sampai saat ini telah menginjak tahun ke-3. Beberapa capaian dari kegiatan ini adalah:
1. Penelusuran habitat alami ketiga jenis anggrek langka.
2. Koleksi hidup ketiga jenis anggrek langka.
3. Perbanyakan ketiga jenis anggrek langka secara in vitro .
4. Penelitian terkait dengan konservasi ketiga jenis anggrek langka.

2 comments:

This comment has been removed by the author.
 

Mohon ijin saya share link agan di blog saya untuk referensi bunga anggrek langka dari Jawa Timur. Thanks

Link blog > http://batuakikeksotis.blogspot.co.id/2015/11/batu-bergambar-langka-motif-bunga.html

 

Post a Comment